Pengamat IT Berikan Masukan terkait Isu Koin Jagat, Kebocoran Data Komdigi, Teknologi AI dan Pembatasan Medsos Anak-anak

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:15 WIB

5095 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

Dunia Digital Indonesia dihebohkan dengan munculnya aplikasi Koin Jagat yang menarik perhatian banyak orang termasuk pemerintah Indonesia.

Setelah itu kembali terjadi kebocoran data pegawai di Komdigi RI serta semakin masifnya penggunaan Teknologi AI di dunia dan isu pembatasan media sosial kepada anak-anak.

Perlu diketahui bahwa Aplikasi Koin Jagat adalah sebuah inovasi marketing yang menarik dalam pengembangan ekonomi digital yang diharapkan ke depan mampu memacu kreativitas orang Indonesia dalam mencari cara-cara unik dalam berkomunikasi dengan konsumen dan melakukan targeted marketing secara efisien, dengan biaya seminimal mungkin bisa menjangkau target semaksimal mungkin.

Di lain sisi pengamat Dunia IT, Bapak Alfons Tanujaya, memberikan tanggapan terkait berbagai isu dunia digital yang viral atau sedang terjadi saat ini. Kamis (13/2/2025)

“Dalam kasus viralnya aplikasi Koin Jagat, aplikasi Koin Jagat pada intinya adalah aplikasi berbagi lokasi yang kemudian saat ini ditambahkan koin-koin sebagai trik marketing untuk menambah user atau pengguna”, paparnya.

Bapak Alfons Tanujaya memberikan masukan kepada masyarakat yang mengunduh aplikasi Koin Jagat untuk memperhatikan beberapa hal.

Aplikasi Koin Jagat ini kan menggunakan koin asli yang dimana pengguna harus mencari di lokasi publik, namun masyarakat harus sadar atas kewajibannya untuk menjaga fasilitas publik.

Selain itu, Aplikasi Koin Jagat ini mengharuskan perangkat telekomunikasi pengguna itu dapat diakses 24 jam serta semua data pengguna itu terbuka secara luas sehingga penggunanya harus berhati-hati dan tidak sembarangan melakukan sharing lokasi dengan orang tidak dikenal.

Terkait isu kebocoran data pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital RI ( Komdigi RI ), Bapak Alfons Tanujaya memberikan perhatian terkait kontrol administrator hak akses data dan aplikasi di dalam Komdigi serta kontrol terhadap arus orang di dalam Komdigi.

Kebocoran ini disebabkan pegawai Komdigi yang menjadi administrator membagi akses [dan kurangnya kontrol terhadap akses data dan kontrol ketat terhadap akses data dan aplikasi seperti yang dilakukan oleh bank dalam melindungi data nasabahnya.

Bapak Alfons Tanujaya juga menambahkan bahwa di Indonesia sudah terdapat standar pembatasan akses kepada data-data. ISO 27001, PCI DSS, standar BSSN

“Tetapi di Indonesia standar tersebut masih belum diikuti secara disiplin”, bebernya.

Bapak Alfons Tanujaya juga menyampaikan di masa depan, penggunaan AI ( Artificial Intelligence ) akan bisa melampaui penggunaan internet sehingga Indonesia perlu fokus dalam pengembangan AI.

Singapura, Negara tetangga Indonesia saja sudah menjadi negara peringkat ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China dalam hal pemanfaatan AI, Indonesia tertinggal sangat jauh.

Bapak Alfons Tanujaya juga menanggapi adanya kasus-kasus kriminal yang saat ini terjadi karena penyimpangan penggunaan AI.

“Ya memang ada beberapa kasus dimana AI digunakan untuk menipu masyarakat tetapi seharusnya tidak menjadi dasar untuk menghentikan pertumbuhan AI di Indonesia, ini belum tumbuh tapi sudah ada regulasi yang membatasi penggunaan AI, tumbuh dulu AI nya baru diatur di dalam regulasi”, ungkapnya

Saat ini Amerika dan China dalam suasana perang dagang dan Amerika membatasi penjualan chip AI NVidia ke China dan tidak ke Indonesia.

“Indonesia perlu memanfaatkan situasi ini supaya bisa berperan dan menikmati perkembangan AI dan setidaknya ada pasar AI bisa dialihkan ke Indonesia”, tambahnya.

Terakhir, Bapak Alfons Tanujaya mendukung adanya pembatasan media sosial kepada anak-anak, sebab dampaknya penggunaan media sosial kepada anak-anak sangat besar.

Penyedia media sosial itu kurang peduli dampak pengunaan media sosial kepada anak-anak, memang peran orangtua paling penting tetapi untuk saat ini perlu ada bantuan dari pemerintah untuk membatasi penggunaan media sosial kepada anak-anak.

“China sudah melakukannya 10 tahun lalu dan liat saat ini dimana posisi China di lingkup global, Australia saja sudah melarang media sosial kepada anak-anak, Indonesia kapan ?”, tutupnya.(rif)

Berita Terkait

21 Warga Binaan Lapas Perempuan Bandung Khatam Qur’an di Peringatan Isra Mi’raj
Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Kakawil Kemenkum Kalteng Terima Kunjungan Kajari Palangka Raya
Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Jajaran Kanwil Kementerian Hukum Ikuti Kegiatan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Sanaman Lampang
Wujudkan Efektivitas Birokrasi dan Pelayanan Publik Menjadi Lebih Baik, Kepala Kantor Wilayah Lantik 9 Pejabat Fungsional di Lingkungan Kanwil Kemenkum Kalteng
Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Majelis Pembimbing, Pengurus Gugus Depan dan Dewan Racana Gugus Depan 22080 Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung
Komitmen Bersama Jalankan Program Kerja Tahun 2025, Kanwil Kemenkum Kalteng Laksanakan Penandatanganan
Terus Bersinergi, Kakanwil Kemenkum Kalteng Dukung Rangkaian Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-75 Tahun 2025
Melangkah Menuju Pemulihan : Penutupan Program Rehabilitasi T.A 2024 Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:00 WIB

38 Warga Binaan Rutan Kelas I Medan Dapat Remisi Khusus Waisak 2025

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:58 WIB

Reuni Akbar IKAL SMAN 6 Meriah, Jadi Wadah Silaturahmi dan Santuni Mantan Guru

Senin, 12 Mei 2025 - 16:46 WIB

Rutan Labuhan Deli Gelar Razia Rutin Insidentil, Jaga Komitmen Bersih dari Halinar

Senin, 12 Mei 2025 - 13:58 WIB

DPP GARNIZUN Apresiasi Rutan Labuhan Deli Konsisten Bersih Narkoba

Senin, 12 Mei 2025 - 08:19 WIB

Peringati Waisak 2025, Lapas Perempuan Bandung Berikan Remisi Khusus kepada Warga Binaan

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:02 WIB

Sebanyak 347 Warga Binaan Pemasyarakatan di Sumatera Utara Terima Remisi Khusus Waisak 2025

Minggu, 11 Mei 2025 - 08:23 WIB

PBBD Komit Lestarikan Adat Budaya Batak, Akan Laksanakan Pesta Budaya Batak 2025

Minggu, 11 Mei 2025 - 04:07 WIB

Karutan Kelas I Medan Andi Surya Laksanakan Pengajian Jumat Bersama Petugas Muslim : Menyejukkan Hati, Memperkuat Iman

Berita Terbaru